Tim Gabungan Dikerahkan, Pemkab Agam Gerak Cepat Tangani Longsor di Tiku

Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengerahkan tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Dinas Pekerjaan Umum, serta relawan, untuk membersihkan material tanah longsor yang menutup akses jalan utama di beberapa titik. Bencana alam ini dilaporkan terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama berjam-jam, menyebabkan pergerakan tanah yang signifikan dan mengganggu mobilitas warga serta jalur distribusi logistik. Kecepatan respons ini menjadi kunci untuk meminimalisir dampak lanjutan dan memastikan keselamatan masyarakat.

Kepala BPBD Kabupaten Agam, Bapak Edi Junaidi, menyatakan bahwa fokus utama saat ini adalah membuka kembali jalur transportasi yang vital agar bantuan dapat segera menjangkau lokasi terdampak. “Kami mengerahkan seluruh sumber daya yang ada, termasuk alat berat seperti ekskavator dan loader, untuk mempercepat proses pembersihan. Beberapa titik longsor cukup parah, menimbun badan jalan hingga ketinggian dua sampai tiga meter,” jelas Edi dalam keterangannya kepada media. Ia menambahkan bahwa koordinasi lintas sektor terus dilakukan untuk memastikan efektivitas operasi.

Lokasi terdampak parah antara lain berada di Nagari Tiku Selatan dan Tiku Utara, Kecamatan Tanjung Mutiara, yang secara geografis memang memiliki kontur tanah labil dan rawan longsor, terutama saat musim penghujan. Material longsor yang terdiri dari tanah bercampur batu dan batang pohon menghampar panjang, membuat kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melintas sama sekali. Hal ini menyebabkan terputusnya jalur perekonomian dan akses ke fasilitas umum seperti puskesmas dan sekolah bagi warga di pedalaman.

Kondisi cuaca yang masih tidak menentu dengan potensi hujan susulan menjadi tantangan tersendiri bagi tim di lapangan. Mereka harus bekerja ekstra hati-hati, mengingat potensi longsor susulan yang bisa membahayakan nyawa petugas. Tim juga melakukan survei awal untuk mengidentifikasi potensi bahaya lain di sekitar lokasi longsor agar langkah-langkah mitigasi dapat segera diambil. Peringatan dini kepada masyarakat sekitar juga terus disosialisasikan agar tetap waspada dan menjauhi area rawan.

Selain pembersihan jalan, tim gabungan juga melakukan pendataan awal terhadap rumah-rumah warga yang terdampak langsung atau berisiko tinggi. Beberapa keluarga telah diimbau untuk mengungsi sementara ke lokasi yang lebih aman, seperti masjid atau balai desa terdekat, sebagai langkah antisipasi. Posko darurat juga mulai didirikan untuk melayani kebutuhan dasar para pengungsi dan menjadi pusat koordinasi informasi. Kebutuhan air bersih dan sanitasi menjadi perhatian utama di posko-posko ini.

Respons cepat Pemerintah Kabupaten Agam ini menunjukkan keseriusan dalam menangani bencana dan melindungi warganya. Meskipun tantangan masih banyak, komitmen untuk memulihkan kondisi secepatnya terlihat jelas dari pengerahan tim dan sumber daya yang masif. Diharapkan, dengan sinergi semua pihak, jalur transportasi dapat segera pulih dan aktivitas masyarakat kembali normal, sembari terus mewaspadai potensi bencana di masa mendatang.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *