Pertandingan lanjutan Liga 1 menyajikan drama sengit saat Dewa United menjamu tim promosi PSBS Biak di Indomilk Arena. Laga yang berjalan dengan tensi tinggi ini akhirnya dimenangkan oleh tuan rumah dengan skor tipis 1-0. Namun, sorotan utama pertandingan bukan hanya pada gol tunggal yang tercipta, melainkan pada duel fisik tanpa henti antara penyerang andalan Dewa United, Alex Martins Ferreira, dan bek tangguh PSBS Biak, Eduardo Barbosa.
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, pertarungan individu antara kedua pemain asal Brasil ini sudah memanas. Alex Martins, dengan postur tubuhnya yang kekar dan kemampuannya dalam menahan bola, terus mencoba membongkar pertahanan PSBS Biak. Di sisi lain, Eduardo Barbosa tampil disiplin dan tanpa kompromi, berulang kali melakukan tekel bersih dan intersep krusial untuk menghentikan pergerakan Martins.
Babak pertama berjalan alot dengan kedua tim sama-sama kesulitan menciptakan peluang bersih. Dewa United yang mengandalkan serangan dari sisi sayap seringkali harus melihat umpan silang mereka dimentahkan oleh Barbosa. Sementara itu, PSBS Biak sesekali mencoba melakukan serangan balik cepat, namun selalu kandas di lini pertahanan Tangsel Warriors yang bermain solid.
Memasuki babak kedua, Dewa United meningkatkan intensitas serangan. Pelatih Jan Olde Riekerink menginstruksikan anak asuhnya untuk lebih berani melakukan penetrasi ke kotak penalti. Momen yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba pada menit ke-72. Berawal dari kemelut di depan gawang, Egy Maulana Vikri berhasil melepaskan tendangan keras yang tak mampu dihalau kiper PSBS Biak, menggetarkan jala gawang dan mengubah skor menjadi 1-0.
Meski gol bukan dicetak oleh Alex Martins, perannya dalam menarik perhatian Eduardo Barbosa dan satu bek lainnya memberikan ruang bagi pemain lain untuk masuk. Duel antara Martins dan Barbosa terus berlanjut hingga akhir laga. Keduanya tampak saling beradu argumen beberapa kali, namun tetap menunjukkan sportivitas tinggi setelah peluit panjang berbunyi. Pertarungan mereka menjadi cerminan betapa keras dan kompetitifnya laga tersebut.
Kemenangan ini membawa Dewa United naik ke papan tengah klasemen sementara Liga 1, menjaga asa mereka untuk finis di posisi terbaik. Sebaliknya, bagi PSBS Biak, kekalahan ini menjadi pelajaran berharga. Meskipun kalah, penampilan solid lini pertahanan yang dipimpin oleh Eduardo Barbosa memberikan sinyal positif bahwa mereka siap bersaing di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.