Pemerintah Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 2026 Capai 5,6 Persen Didukung Stabilitas Politik

Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2026 berada di rentang 5,3 persen hingga 5,6 persen. Angka ini didasarkan pada asumsi makroekonomi yang mempertimbangkan stabilitas politik pasca-pemilu dan kelanjutan program-program strategis nasional yang telah berjalan. Pemerintah meyakini bahwa kesinambungan kebijakan akan memberikan kepastian bagi para investor, baik domestik maupun asing, untuk menanamkan modalnya di tanah air.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) menyatakan bahwa fondasi utama untuk mencapai target tersebut adalah menjaga daya beli masyarakat dan mengendalikan laju inflasi. “Kunci utamanya adalah menjaga kepercayaan pasar. Dengan iklim politik yang kondusif, kami yakin target pertumbuhan ini sangat realistis untuk dicapai. Sektor manufaktur dan hilirisasi sumber daya alam akan menjadi motor penggerak utama,” ujarnya dalam konferensi pers terbaru.

Selain itu, pemerintah juga akan fokus pada optimalisasi belanja negara melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026. Prioritas akan diberikan pada pembangunan infrastruktur konektivitas, pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan vokasi, serta transisi menuju energi hijau. Langkah-langkah ini diharapkan tidak hanya mendorong pertumbuhan jangka pendek, tetapi juga membangun fondasi ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan di masa depan.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *