Ketua Satgas Perumahan, Hashim S. Djojohadikusumo, kembali menegaskan komitmennya terhadap pembangunan perumahan sosial, yang disebutnya sebagai harapan baru yang signifikan bagi generasi muda. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah forum diskusi mengenai masa depan hunian di Indonesia, menyoroti urgensi penyediaan akses perumahan yang layak dan terjangkau bagi Gen Z dan milenial yang semakin kesulitan memiliki properti.
Pembangunan perumahan sosial ini bukan sekadar upaya pemerintah menyediakan tempat tinggal, melainkan sebuah investasi jangka panjang dalam pembentukan fondasi ekonomi dan sosial masyarakat. Hashim menggarisbawahi bahwa tanpa akses perumahan yang stabil, generasi muda akan kesulitan dalam merencanakan masa depan, membangun keluarga, dan berkontribusi penuh pada perekonomian nasional.
Fokus utama program ini adalah mengatasi kesenjangan antara pendapatan dan harga properti yang terus meningkat. Banyak generasi muda saat ini menghadapi tantangan berat akibat upah yang tidak sebanding dengan biaya hidup, khususnya harga rumah di perkotaan. Perumahan sosial diharapkan dapat menjembatani kesenjangan ini dengan skema yang lebih ringan dan persyaratan yang lebih fleksibel.
Satgas Perumahan, di bawah kepemimpinan Hashim, telah merancang berbagai strategi untuk mempercepat realisasi program ini. Kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, lembaga keuangan, hingga pengembang swasta, menjadi kunci utama. Tujuannya adalah memastikan ketersediaan lahan, kemudahan perizinan, dan pembiayaan yang inovatif agar proyek-proyek ini dapat berjalan efektif dan efisien.
Selain aspek keterjangkauan, kualitas dan keberlanjutan perumahan sosial juga menjadi prioritas. Hashim menekankan bahwa hunian yang dibangun harus memenuhi standar kelayakan, dilengkapi dengan fasilitas dasar, dan terintegrasi dengan akses transportasi serta fasilitas publik lainnya. Hal ini penting untuk menciptakan lingkungan hidup yang nyaman dan mendukung kualitas hidup penghuninya.
Dengan adanya program perumahan sosial ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang dapat mewujudkan impian memiliki rumah sendiri. Ini bukan hanya tentang memiliki atap di atas kepala, tetapi juga tentang memberikan kepastian, keamanan, dan peluang bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang, sekaligus mendorong pembangunan ekonomi yang lebih inklusif dan merata di seluruh Indonesia.
