Menaker Yassierli Sambut Positif Kolaborasi Lintas Kementerian untuk Peningkatan Kompetensi SDM

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli memberikan apresiasi tinggi terhadap peluncuran program kolaborasi lintas kementerian yang bertujuan untuk mengakselerasi peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Program yang digagas bersama Kementerian Koperasi dan UKM serta didukung oleh platform teknologi terkemuka ini dinilai sebagai langkah strategis untuk menjawab tantangan dunia kerja yang semakin dinamis dan kompetitif di era digital.

Dalam sambutannya, Menaker Yassierli menekankan bahwa sinergi antarlembaga pemerintah adalah kunci untuk menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang tangguh dan adaptif. Menurutnya, masalah ketenagakerjaan tidak bisa diselesaikan secara parsial oleh satu kementerian saja. Diperlukan sebuah gerakan bersama yang terintegrasi untuk memastikan bahwa angkatan kerja Indonesia tidak hanya siap pakai, tetapi juga memiliki daya saing di tingkat global.

Program bertajuk ‘Talenta Indonesia Maju’ ini akan fokus pada tiga pilar utama: pelatihan kejuruan berbasis digital (digital vocational training), sertifikasi kompetensi yang diakui industri, dan platform pencocokan kerja (job matching) yang cerdas. Melalui program ini, para pencari kerja dan pekerja yang ingin meningkatkan keterampilannya (upskilling/reskilling) dapat mengakses ribuan modul pelatihan secara gratis, mulai dari keahlian teknis seperti pengkodean dan analisis data hingga keahlian lunak seperti komunikasi dan kepemimpinan.

Dari perspektif pemberi kerja, khususnya sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM), program ini diyakini akan menjadi solusi atas kesulitan mereka dalam menemukan talenta yang tepat. Kolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM memastikan bahwa jenis pelatihan yang diberikan selaras dengan kebutuhan industri UKM yang saat ini sedang giat melakukan transformasi digital. Ini akan membantu UKM untuk tumbuh lebih cepat dan berkontribusi lebih besar pada perekonomian nasional.

Lebih lanjut, Yassierli menjelaskan bahwa pemerintah tidak hanya berhenti pada penyediaan pelatihan. Aspek terpenting dari program ini adalah memastikan adanya tautan dan kesesuaian (link and match) antara lulusan pelatihan dengan kebutuhan industri. Platform teknologi yang terlibat akan menggunakan algoritma canggih untuk menganalisis keahlian peserta dan merekomendasikannya kepada perusahaan yang membutuhkan, sehingga proses rekrutmen menjadi lebih efisien dan efektif.

Menaker menutup pernyataannya dengan optimisme bahwa program ‘Talenta Indonesia Maju’ akan menjadi game changer dalam peta jalan pengembangan SDM nasional. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk dunia industri, akademisi, dan masyarakat luas, untuk turut serta menyukseskan inisiatif ini. Dengan SDM yang kompeten dan berdaya saing, Indonesia diyakini mampu melewati berbagai tantangan ekonomi global dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *