Pemerintah Indonesia mengambil langkah proaktif untuk meredam gejolak harga sejumlah komoditas pangan yang terus merangkak naik dalam beberapa pekan terakhir. Melalui Kementerian Perdagangan, sebuah paket kebijakan baru diluncurkan yang berfokus pada kelancaran distribusi dan operasi pasar di berbagai daerah untuk memastikan pasokan tetap aman dan terjangkau bagi masyarakat luas. Langkah ini diambil sebagai respons cepat terhadap laporan kenaikan harga bahan pokok seperti beras, minyak goreng, dan cabai di tingkat konsumen.
Fokus utama dari kebijakan ini adalah memotong rantai pasok yang terlalu panjang dan memberantas praktik penimbunan yang diduga menjadi salah satu penyebab utama kelangkaan pasokan. Pemerintah akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengawasi jalur distribusi dari produsen hingga ke pasar. Selain itu, program operasi pasar akan digencarkan di titik-titik yang teridentifikasi mengalami kenaikan harga paling signifikan.
Menteri Perdagangan, dalam konferensi persnya, menekankan pentingnya intervensi ini untuk menjaga daya beli masyarakat. “Kami tidak akan tinggal diam melihat harga pangan memberatkan warga. Langkah ini krusial untuk menjaga daya beli masyarakat dan mengendalikan laju inflasi, terutama menjelang akhir tahun,” ujarnya. Pemerintah berharap kebijakan ini dapat segera dirasakan dampaknya dalam satu hingga dua minggu ke depan, membawa harga kembali ke level yang wajar.
